Access a wide range of valuable resources to enhance knowledge, skills and productivity for personal.
TypeNews
10-December-2024
Dewienta Pramesuari, Nursahida
Memperkuat Ketahanan Ekonomi melalui Produk Berkelanjutan : Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Produk Ekonomi baru
Pada hari Sabtu, 16 November 2024, CeCUR mengadakan kegiatan UMKM Berkelanjutan Seri II dengan tema "Inovasi Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Produk Ekonomi Baru". Kegiatan ini dilaksanakan perdana di salah satu Space Ruang Publik yang masih dalam tahap pembangunan, yaitu Stand UMKM, yang nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menjual produk mereka. Kegiatan ini merupakan upaya edukasi masyarakat dalam membentuk kota yang berketahanan iklim, sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat melalui pembuatan produk-produk berkelanjutan.
Pada kegiatan ini CeCUR berkolaborasi dengan Lulurku Tradisional sebagai salah satu UMKM di Kota Samarinda yang aktif mengadakan workshop pembuatan sabun alami. Pada dasarnya sabun alami yang dibuat menggunakan minyak nabati murni tanpa pengolahan. Namun, kali ini dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan dasar diharapkan membantu mengurangi limbah minyak yang sering dibuang dan mencemari lingkungan, sekaligus menciptakan produk yang bernilai jual.
Inovasi pembuatan sabun dari minyak jelantah memberikan peluang bagi masyarakat untuk menciptakan usaha mikro dan kecil yang ramah lingkungan. Dengan memberdayakan mereka untuk memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar, seperti minyak jelantah, masyarakat dapat menghasilkan produk yang berguna, bernilai ekonomi, serta menciptakan peluang ekonomi baru. Hal ini juga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi komunitas yang rentan terhadap bencana alam.
UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian lokal, permodalan adalah salah satu faktor utama yang dapat mendukung pertumbuhannya. Dengan pengetahuan yang memadai tentang akses dana atau bantuan permodalan, masyarakat dapat memulai atau mengembangkan usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan.Hal ini dapat memperkuat ketahanan ekonomi lokal, pada kegaiatan ini CeCUR mengundang Ibu Dra. Hj. Marsidah, M. Adm. KP dari Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Samarinda sebagai narasumber yang menjelaskan tentang bagaimana membangun usaha, membuat perizinan dan mengakses permodalan yang disediakan pemerintah agar menghindari terjebaknya masyarakat dari oknum rentenir maupun pinjaman online.
Dalam kesempatan ini, narasumber memberikan peluang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan bimbingan dari Dinas terkait sebagi support terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat “Ada Produk, ada NIB datang ke Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian, bagaimana mengemas produk sehingga memiliki nilai jual, serta bagaimana memasarkannya, nanti kami bimbing disana”, ujar beliau dalam pemaparannya. Sebagai langkah awal, pelaku UMKM harus memiliki NIB terlebih dahulu untuk bisa mengakses permodalan dari pemerintah, NIB bisa dibuat secara online atau datang langsung ke MPP (Mall Pelayanan Publik) dengan membawa KTP, KK, Foto bukti usaha, akun email dan passwordnya. Besaran modal yang diberikan pemerintah bervariatif bergantung pada jenis usaha yang akan dijalankan pelaku UMKM, pinjaman modal yang diberikan tidak memiliki bunga yakni 0%.
Dengan Pengetahuan tentang akses permodalan ini, membuka peluang untuk membangun kemitraan antara UMKM dan lembaga keuangan atau pemerintah. Dengan pemahaman tentang berbagai jenis pembiayaan dan syarat-syaratnya, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses sumber daya dan memperoleh dukungan yang diperlukan untuk pertumbuhan usaha mereka.Ketika masyarakat memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan mengakses permodalan, mereka menjadi lebih tangguh dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim. Inovasi dalam pembuatan produk ekonomi baru, seperti sabun dari minyak jelantah, dapat memperkuat ketahanan kota dan komunitas dalam jangka panjang, menciptakan sistem adaptasi terhadap bencana dan perubahan iklim.